Tahun lalu
Google memperkenalkan kacamata canggih nan futuristik. Kacamata yang saat ini
masih disebut sebagai Project Glass tersebut membawa kemampuan komputasi yang
cukup menakjubkan.
Dikontrol
dengan suara, kacamata pintar Google bisa digunakan untuk melakukan pencarian
online, email dan navigasi arah. Bahkan bisa pula dipakai untuk video chat.
Kacamata
berbasis teknologi augmented reality ini bisa menampilkan berbagai informasi
seperti menunjukkan di mana lokasi pengguna dan keadaan cuaca. Pengguna juga
bisa mengetahui lokasi pengguna lain dengan sistem Google Latitude.
Meski belum
dapat dipastikan, kacamata pintar yang kerap disebut Google Glass tersebut
tampaknya memakai sistem operasi berbasis Android akibat penggunaan ikon dan
penampilan menu yang tampak familiar dengan OS robot hijau tersebut.
Dibanderol
seharga USD 1.500 atau sekitar Rp 14 juta, kacamata ini terutama diperuntukkan
bagi para programmer komputer.
Konon, ia
masih dijual terbatas dan akan mulai dikapalkan untuk kalangan awam awal mulai
tahun ini. Namun sejatinya penjualan pertamanya telah dilakukan saat pagelaran
Google I/O khusus bagi pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.
Diketahui,
Project Glass dibuat oleh tim di laboratorium Google yang dijuluki Google X
yang dikepalai langsung oleh pendiri Google, si jenius Sergey Brin.
Tahun lalu
Google memperkenalkan kacamata canggih nan futuristik. Kacamata yang saat ini
masih disebut sebagai Project Glass tersebut membawa kemampuan komputasi yang
cukup menakjubkan.
Dikontrol
dengan suara, kacamata pintar Google bisa digunakan untuk melakukan pencarian
online, email dan navigasi arah. Bahkan bisa pula dipakai untuk video chat.
Kacamata
berbasis teknologi augmented reality ini bisa menampilkan berbagai informasi
seperti menunjukkan di mana lokasi pengguna dan keadaan cuaca. Pengguna juga
bisa mengetahui lokasi pengguna lain dengan sistem Google Latitude.
Meski belum
dapat dipastikan, kacamata pintar yang kerap disebut Google Glass tersebut
tampaknya memakai sistem operasi berbasis Android akibat penggunaan ikon dan
penampilan menu yang tampak familiar dengan OS robot hijau tersebut.
Dibanderol
seharga USD 1.500 atau sekitar Rp 14 juta, kacamata ini terutama diperuntukkan
bagi para programmer komputer.
Konon, ia
masih dijual terbatas dan akan mulai dikapalkan untuk kalangan awam awal mulai
tahun ini. Namun sejatinya penjualan pertamanya telah dilakukan saat pagelaran
Google I/O khusus bagi pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.
Diketahui,
Project Glass dibuat oleh tim di laboratorium Google yang dijuluki Google X
yang dikepalai langsung oleh pendiri Google, si jenius Sergey Brin.